16/02/17

Resep Ikan Sarden Kaleng (Manis & Gurih)





Resep Ikan Sarden Kaleng (Manis & Gurih)
Bismillah,
Kembali lagi dengan resep masakan rumahan sederhana ala 'saya'^^
Seperti pada judulnya yakni resep dengan citarasa 'manis dan gurih' memanglah selera dari orang sunda kebanyakan<mungkin lho> dan sebagai urang bandung asli, saya sangat menyukai masakan dengan citarasa tersebut.

Baiklah tanpa berbasa-basi lagi, langsung saja kita buat, let's cook^^

Seorang Penghafal Qur'an

Setiap orang pasti punya sebuah harapan dan cita-cita. Begitu pula dengan saya, ketika pertama kalinya saya tahu bahwa al qur'an bisa dihafal, sejak saat itulah saya berkeinginan menjadi salah satu dari para penghafal qur'an itu. Dan sebelum saya melanjutkan kisah ini lebih panjang, saya ingin anda yang berkunjung ke blog saya dan tengah membaca kisah tahfidz ini untuk meng-aamiin-kan saya agar menjadi seorang penghafal qur'an yang diberkahi oleh Allah. Allahumma aamiin.

14/02/17

Resep Sayur Sawi Putih (Plus Telur & Sosis)

Bismillah^^
Berhubung sedang flu ditambah radang tenggorokkan, sepertinya enak bila makan masakan berkuah-kuah, setuju kan?

Langsung saja kita buat^^

Illahi, Aku Inginkan Cinta

Semua orang tertawa, mereka bahagia, mereka sangat senang melihatku terjatuh di tangga. Badan tersungkur, kacamata terlempar entah ke mana, hingga aku harus meraba-raba mencarinya. Mataku yang minus lima dan silinder dua membuat pandanganku benar-benar kabur. Semua benda terlihat membayang dan tak jelas. Aku hanya bisa mendengar suara orang-orang di sekelilingku yang terus tertawa. Wajahku terasa panas karena malu. Di saat seperti ini, kadang aku merasa lebih baik aku tak ada atau kalau bisa menghilang saja dari permukaan bumi ini.

13/02/17

(Tanpa Judul)

Tepukan sepatu itu terdengar tak berirama. Mungkin karena pemiliknya sedang tak menikmati alunan sepatunya sendiri. Wajahnya mengeras dan keningnya mengkerut. Tak terdengar apapun selain tepukan sepatu itu dan tentunya desahan nafas yang berat dan tak beraturan. Jujur saja, aku bosan dengan situasi seperti ini. Tapi aku tak bisa berbuat apapun. Selain diam tentu saja. Kupandangi satu persatu sahabatku. Mereka semua terlihat sama. Tak ada yang berubah. Ifo, Momo, dan Juwi. Hanya saja ada orang lain diantara kami. Dua orang asing yang berpakaian agak nyentrik dengan kaos belel, jins kedodoran dan potongan rambut yang agak janggal. Yang satu berambut sebahu dan poni yang menjuntai menghalangi sebelah matanya, sementara yang satunya lagi berambut pendek dengan gaya hampir cepak tapi masih sedikit lebih panjang dari cepak makannya tak bisa disebut gaya cepak. Namanya Evo dan Zee. Mereka adalah kenalan Momo. Bisa dibilang Evo dan Zee adalah teman dari dunia maya.

....
 

“Jadi.. kalian dari Semarang??” tanyaku berbasa-basi. Yah, hanya mencoba mencairkan suasana. Evo menatapku sekilas dan kembali memalingkan pandangannya ke bawah, tepat kearah sepatu belelnya. Sementara Zee, sibuk mengeluarkan asap kelabu dari rongga mulutnya. Lama tak ada jawaban. Sampai akhirnya Evo buka mulut.
 

“Ya, begitulah.” Suasana kembali hening. Sesekali terdengar deruan sepeda motor yang melintas di depan kami. Sekitar satu atau dua motor saja. Jalan raya di depan kami ini hanyalah jalan kecil tempat keretek biasa lalulalang. Jarang-jarang ada mobil yang melintasi jalan ini karena itu tadi. Jalannya terlalu sempit